Sosialisasi HIV AIDS dan Narkoba dengan Media Seni Tradisional "BONDRES"

Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Sosialisasi HIV AIDS dan Narkoba yang digelar di Balai Masyarakat Desa Sarimekar dengan menggunakan media seni tradisional "BONDRES". (Senin, 10/04).

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri ± 100 orang peserta yang terdiri dari masyarakat Desa Sarimekar. Dalam kegiatan ini, turut serta dihadiri oleh perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng, Puskesmas Buleleng I dan Bagian Kesra Setda Buleleng.

Kegiatan dilaksanakan dari pukul 19.00 Wita bertempat di Balai Masyarakat Desa Sarimekar yang diawali oleh sambutan dari Perbekel Sarimekar "Ketut Reka Budiarta". Dalam sambutannya, Perbekel Sarimekar menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi ini  dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba di Desa.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai bahaya HIV/AIDS daru Puskesmas Buleleng I dan bahaya Narkoba beserta cara pencegahannya yang disampaikan oleh perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng. 

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh narasumber dari BNN Kabupaten Buleleng dan Bagian Kesra Setda Buleleng. Peserta yang hadir (warga Desa Sarimekar) aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi terkait dan seputar HIV/AIDS dan Narkoba. Dalam diskusi tersebut, narasumber memberikan penjelasan terkait bahaya HIV/AIDS dan Narkoba serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahannya.

Setelah sesi tanya jawab, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional "BONDRES". Kegiatan sosialisasi melalui pertunjukan BONDRES dianggap sangat efektif dan menarik perhatian peserta terutama bagi anak-anak dan para remaja. Melalui pertunjukan BONDRES, penyampaian pesan-pesan sosialisasi dapat lebih mudah dipahami.

sumber : Kesra Setda Kabupaten Buleleng

Kegiatan sosialisasi HIV/AIDS dan Narkoba ini diharapkan dapat meningkatkan dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat Desa Sarimekar akan bahaya HIV/AIDS dan Narkoba, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk menjamin kesadaran masyarakat terus meningkat dan penyebaran HIV/AIDS dan Narkoba dapat diminimalisir.